Heloo
mahasiswa-mahasiswi yang belum lulus. Apakah kalian semua takut tidak
bisa lulus? apakah kalian semua takut kalau kalian tidak bisa
mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai (misalnya : lulusan sarjana
bekerja sebagai sopir gojek, tukang kebun, atau yang lain).hehe....
Jangan panik kawan, semangat sebenarnya adalah kunci utamanya.
Terkadang
kita memang merencanakan semuanya dengan baik, seperti saya nanti akan
masuk kuliah tahun 2008, kemudian lulus tahun 2012, maksimal 2013
gitulah. Cita-cita setelah lulus ingin bekerja di sebuah perusahaan yang
bekerja di bidang develop program, atau bekerja menjadi para legal, HRD
atau bahkan dosen. Namun cita-cita kita itu pasti ada ganjalan seperti
terlalu lamanya kita lulus, dan bosen juga kan jika kehidupan kita sama
terus. Seperti kita bermain poker, kita merasa sudah kalah jika kita
tidak memiliki kartu yang sama atau kartu dewa.
Disaat
semua teman kita sudah lulus dengan gelar sarjana atau master. Tingkat
sakit galau kita semakin akut, apalagi teman sudah bekerja dan menikah.
Jika bertemu teman lama, saudara, tetangga biasa kita mendapatkan
pertanyaan
Sudah lulus?
Kapan lulus??
Hati kita seperti terbakar, hahaha.... kata tersebut seakan terlontar seperti agak sinis, kadang seperti agak mentertawai.
Eitss...
mereka terkadang salah mengira, meskipun mahasiswa itu lulus lama belum
tentu lho mereka bodoh, bahkan segudang prestasi pernah meraka
kantongin, cuma karena tugas akhir prestasi tersebut tidak bersinar.
Beberapa pemikiran yang sering kita alami saat kita tidak kunjung lulus.
Beban pikiran dan mental.
Beban
pikiran dan mental sering terjadi pada saat sobat semua berada di
lingkungan yang berisi orang kepo. Dengan segudang perntanyaan yang
membuat hati kita menjadi down dan minder membuat pola pikir kita
menjadi sempit.
Frustasi saat berada dikampus dan memegang skripsi yang tak kunjung mendapat jalan keluar.
Frustasi
ini bisa dikarekan karena kita sudah merasa malas atau merasa stuck
dengan pekerjaan kita. Keadaan yang seperti ini jangan terlalu lama
ditahan karena akan menjadi semakin berat beban yang ditanggung. Cobalah
dengan mencari solusi dengan orang yang sudah berpengalaman.
Merasa takut datang kekampus dan ketemu sama dosen pembimbing (bisa karena dosenya menyebalkan dan sulit kerjasama).
Pengalaman
ini pernah saya rasakan, pada saat bimbingan saya disuruh membaca lagi
tulisan yang saya kerjakan. di suruh mencari kesalahannya. Padahal
tujuan saya bimbingan adalah mencari solusi dari apa yang saya tidak
tahu harus berjalan kemana. Saat-saat seperti ini adalah hal yang sangat
menyebalkan, namun kita harus tetap semangat menuruti apa yang
dikatakan dosen.
Merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan skripsi.
Terkadang
dan banyak dari teman saya merasa mereka tidak mampu menyelesaikan
tugas akhir mereka dengan alasan kemampuan mereka tidak mencukupi. Namun
yang saya lihat mereka mampu dengan beberapa acuan dalam menilai
mereka. Jadi sikap yang pesimis hanya akan melahirkan sugesti yang
buruk.
Semangat yang kendor.
Semangat
yang kendor bisa terjadi karena kurangnya perhatian oleh orang yang
dekat dengan kita, seperti orang tua, pacar, saudara. Sekuat apapun
kita, kita tetap membutuhkan sebuah dorongan untuk tetap maju dalam
sebuah perang. Jadi mintalah semangat mereka untuk memberikan tambahan
power pada sobat sekalian. Semangat ini juga bisa dipengaruhi karena
apa yang kita kerjakan tidak kunjung selesai.
Kurangnya motivasi.
Motivasi yang kurang juga menjadi masalah yang crucial, karena motivasi adalah hal yang mampu meningkatkan power seseorang ketika sedang down. Kembali lagi, motivasi dari orang sekitar sangat berperan penting disini. Maka carilah dukungan.
Banyak berfikir tentang hal yang tidak penting.
Hehehe....
saya juga pernah mengalami hal ini, saya berfikir ini itu abcdef dan
yang lain. Namun karena terlalu banyak berfikir hal yang tidak penting
menyebabkan realisasi menjadi nol. Hasil yang kita harapkanpun menjadi
tidak bisa tercapai.
Terlalu banyak membuang waktu.
Hal
yang dialami oleh orang yang lama lulusnya adalah terlalu banyak
membuang waktu, waktu yang seharusnya untuk belajar mereka gunakan untuk
dugem, main, pacaran, dll. Hal akhir pada saat semua sudah mulai
prepare ujian, sang pelaku yang sering membuang waktu maka akan merasa
keteteran dan akhirnya akan merasa malas belajar.
Yang harus kita lakukan adalah
- Meningkatkan semangat dan selalu perbaharui.
- Sering kekampus dan berdiskusi sama teman dengan topik yang mirip
- Sering melakukan bimbingan dengan dosen meskipun dosen menyebalkan (pepatah : Sekeras apapun batu jika di tetesin air setiap hari maka dia akan berlubang juga)
- Mengunjungi forum-forum yang membahas tentang topik penelitian.
Okey kawan, mungkin kurang lengkap. Tapi semoga membantu.
0 Komentar:
Post a Comment