Binomial Theorem
Pernah mendenganr teori ini? Teori yang pernah kita jumpai ditingkat SMA, sekarang harus kita review lagi untuk sekedar menyegarkan ingatan kita ataupun untuk mengerjakan tugas-tugas kita. Saya menulisi ini dikarenakan karena untuk menyelesaikan tugas kuliah saya, maklum saya seorang pelupa, hehe
Pernah mendenganr teori ini? Teori yang pernah kita jumpai ditingkat SMA, sekarang harus kita review lagi untuk sekedar menyegarkan ingatan kita ataupun untuk mengerjakan tugas-tugas kita. Saya menulisi ini dikarenakan karena untuk menyelesaikan tugas kuliah saya, maklum saya seorang pelupa, hehe
Apa seh binomial
itu? Teori aljabar elementer ini sesuai dengan namanya, teori ini adalah sebuah
teori yang digunankaan untuk menyelesaikan penjumlahan dua variable atau suku,
dengan contoh a +b, contoh ini adalah penjumlahan dua suku. Teori ini
memberikan ekspansi pangkat binomial (a + b)n
dengan setiap n bilangan bulat non
negative dan semua bilangan real (R),
ketika kondisi dimana n = 0 faktor
yang berkekspansi nol tersebut biasanya dihilangkan dari sukunya.
Contoh cara
pengerjaan operasi binomial (let’s check it dot) :
Assumsi soal
adalah (a + b)4
(a + b)2
= (a + b)(a + b)(a + b)(a + b) รจ cara menghitung yang simple.
= (a4 b0)+
4(a3 b) + 6(a2 b2) + 4(a b3) + (a0
b4)
Nilai yang
diluar kurung biasa disebut dengan koefisien binomial, karena pada setiap suku
yaitu a dan b memiliki 2 kemungkinan untuk dipilih, maka jumlah seluruh
kemungkinan suku adalah 24 = 16 yang direpresentasikan dengan (a +
b)4. Begitu juga dengan (a + b)3 maka akan memiliki
jumlah kemungkinan suku 23 = 8, lihat contoh dibawah ini :
(a + b)2 =
(a3 b0)+ 3(a2 b) + 3(a b2) + (a0
b3).
Perlu diingat,
bahwa jumlah pangkat pada suku “a”
akan terus berkurang hingga mencapai 0 dengan rumus n-1, sedangkan jumlah pangkat pada suku “b” akan terus naik dengan rumus n+1.
Masih penasaran
dengan bagaimana memperoleh nilai 3 pada bilangan berpangkat 3, dan 4, 6 pada
bilangan berpangkat 4, lalu bagaimana jika pangkat, 5, bahkan 8. Hehe
oke, rumus mencari nilai tersebut adalah sebagai berikut :
oke, rumus mencari nilai tersebut adalah sebagai berikut :
![](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
Rumus keseluruhan dari
mencari nilai binomial adalah sebagai berikut :
![](file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.png)
Penerapa teori binomial
juga bias dimasukan kedalam bentuk yang lain, asalkan masih memenuhi syarat
dari teorema tersebut, dengan contoh soal sebagai berikut :
(a + 2)4 =
(masih ingat dengan soal diatas tadi, hehe)..
(a + 2)4 = a4
+ 4a3 (2) + 6a2 (2)2 + 4a (2)3 +
(2)4
= a4 + 8a3 + 24a2 +
32a + 16
Nah, ada yang beda nih
kalau diterapkan pada pengurangan, maka tanda pada suku berikutnya haruslah
berlawanan dari suku sebelumnya, Contohnya ya ini :
(a – b)4 = a4
– 4a3 b + 6a2 b2 – 4a b3 + b4 (kira-kira seperti ini, kalau saya ditanya
kenapa kok begitu, maka akan saya jawab ya begitulah aturannya). Hehehe…
Oke kawan semua,
sebatas itu saja kemampuan saya, karena juga baru belajar. Semoga bermanfaat
dan maju terus pendidikan Indonesia. Hehe..
0 Komentar:
Post a Comment